Tags

Sejarah Back Pass dalam Sepakbola dan Piala Dunia 1990

Tahukah anda bahwa di era sebelum tahun 1990 peraturan ini belum ada. Jadi setiap tim di Piala Dunia sering melakukan ini untuk strategi bertahan dan juga mengulur ngulur waktu. Bahkan waktu piala dunia 1990, Pat Bonner, kiper Irlandia menahan bola 6 menit dengan cara menggiring bola mengitari kotak penalti lalu kembali memegangnya. -_-




Adalah piala dunia tahun 1990, yang dikenal sebagai piala dunia yang paling tidak atraktif, karena ke-24 tim yang ikut serta menampilkan penampilan yang sangat bertahan. Inilah Piala Dunia yang paling minim gol, tapi dengan kartu merah paling banyak. Hanya 115 gol tercipta dalam 52 pertandingan atau rata-rata 2,21 per pertandingan. Sedangkan wasit mengeluarkan 16 kartu merah dan 164 kartu kuning atau rata-rata 3,46 per pertandingan.

Oiya, tambahan hal hal menarik dari Piala Dunia 1990:
1. Merupakan piala dunia terakhir dimana seorang kiper dapat menerima back pass

2. Merupakan terakhir kali pertandingan di piala dunia jika menang mendapat 2 poin (kalo sekarang kan menang = dapet 3 poin). FIFA membuat peraturan itu dengan alasan yang sama yaitu untuk meningkatkan keatraktifan pertandingan.

3. Merupakan terakhir kali wasit harus memakai jersey warna hitam, guna menghindari kesamaan dengan tim yang bertanding. Jadi setelah piala dunia ini wasit bisa milih jersey dengan warna selain hitam, meskipun hitam masih sering dipake.




4. Merupakan piala dunia terakhir di bagian belakang jersey pemain cuma tertulis nomer doang, setelah ini udah ada namanya dia atas nomer :D


5. Dan merupakan partisipasi terakhir Jerman menggunakan nama Jerman Barat, karena seterusnya berganti Jerman (saja) menyusul dirubuhkannya Tembok Berlin pada 9 November 1989


Hal inilah yang membuat FIFA memutuskan untuk membuat peraturan yang melarang kiper menangkap back-pass itu tadi. Diperkenalkan mulai tahun 1992. Yah, maksudnya biar tercipta sepak bola atraktif kaya yang sekarang ini

source: kaskus

0 comments:

Blogger Template by Clairvo